header kangmasgurucom

Ketika Siswa Tidur di Kelas

 


Bagaimana sih tanggapan kalian jika menjadi seorang guru, pada waktu mengajar di kelas ada siswa yang tidur?. Dimarahi, dibiarkan, ditegur  atau ditertawakan? Pasti para bapak ibu guru punya cara masing-masing dalam menyikapi keadaan tersebut. Mungkin ada bapak/ibu guru yang langsung menegur siswa yang sedang tidur tersebut, mungkin juga ada yang langsung membangunkan, atau bahkan ada yang membiarkannya.

Kalau Saya sih, Saya biarkan saja siswa tersebut tidur, apalagi siswa Saya adalah siswa sekolah luar biasa (SLB). Nah, baru-baru ini waktu Saya mengajar di kelas X Tunagrahita Sedang ada seorang siswa yang tertidur. Meskipun teman-temannya sedang gaduh, ternyata siswa tersebut tidak terpengaruh dan masih terlelap dalam tidurnya. Ketika ada teman sekelasnya yang akan membangunkannya justru Saya larang.

Anak-anak berkebutuhan khusus berbeda dengan siswa di sekolah formal (umum), dimana ketika proses  belajar mengajar mereka akan fokus dengan pelajarannya. Namun, berbeda dengan anak-anak SLB ketika belajar di kelas ada yang tenang, ada yang ramai, bercanda, tertawa, menangis dan bahkan terkadang bertengkar antar siswa merupakan pemandangan yang sering terjadi. Namun demikian, hal tersebut harus Saya sikapi secara bijak, mengingat anak-anak yang sedang Saya hadapi adalah anak-anak berkebutuhan khusus.

Siswa tertidur di kelas sesungguhnya bukan kali pertama itu saja yang Saya jumpai, apalagi saat mengajar di kelas Tunagrahita sering Saya menemui kejadian serupa. Sikap Saya tetap sama, yaitu membiarkan siswa yang tertidur tersebut melanjutkan tidurnya dan Saya melarang temannya mengganggunya. Karena Saya yakin bahwa siswa tersebut sedang menikmati kenyamanan yang mungkin saja tidak ia dapati selain waktu tersebut.



Saat siswa yang tertidur tersebut bangun, barulah Saya melakukan pendekatan individual dengan menanyakan alasan siswa tersebut tidur di kelas. Tak lupa Saya memberikan nasihat, masukan kepada siswa tersebut agar tidak tidur di kelas lagi. Perlakuan terhadap anak berkebutuhan khusus memang memerlukan strategi khusus dan metode yang berbeda-beda tergantung karakteristik yang dimiliki oleh anak-anak tersebut. Hal itu bertujuan agar anak merasa diberikan perhatian dan perlakuan yang benar sesuai yang diinginkan anak berkebutuhan khusus.

Jad sekali lagi, kasus siswa SLB yang tertidur di kelas adalah hal yang biasa, tidak menjadi problem bagi gurunya maupun bagi siswa yang lain. Karena bagaimana pun juga anak-anak berkebutuhan khusus yang mengenyam pendidikan di sekolah luar biasa harus diberikan layanan pendidikan khusus terbaik sesuai dengan kondisi dan karakteristik yang mereka miliki.

www.kangmasguru.com
Admin Blog ini bernama Fauzul Andim, seorang Guru SLBN Ungaran ALumnus UIN Walisongo Semarang. Lahir di Blora, kini domisili di Semarang Jawa Tengah.

Related Posts

Posting Komentar